Perhatikan Gejalanya, Berikut 5 Ciri-ciri Oli Mesin Sepeda Motor Harus Diganti

1. Warna Pekat dan Encer
Oli mesin yang harus segera diganti tandanya ketika sudah berwarna hitam dan encer. Perubahan warna ini disebabkan karena lama pemakaian atau terkontaminasi emisi/kerak sisa pembakaran mesin.
Ketika sepeda motor berjalan, kinerja mesin akan menghasilkan kerak, gas NOx, dan sisa pembakaran bensin. Apabila zat emisi ini tercampur dengan oli, daya lumasnya akan berkurang, serta warnanya akan menghitam.
Cara mengecek warna oli adalah dengan memasang standar ganda pada sepeda motor, kemudian cabut penutup oli yang ada pada mesin bagian kanan. Stik oli yang berlumuran ceceran oli dapat digunakan sebagai sampel.

2. Volume Berkurang
Volume oli sepeda motor akan menurun seiring proses pemakaian. Apabila volume olinya di bawah rata-rata, hal itu menandakan bahwa oli mesin motor harus segera diganti. Berkurangnya volume oli pada sepeda motor disebabkan oli menguap saat mesin bekerja. Kendati mesin yang panas akan menjadikan oli berkurang sedikit, namun lambat-laun penguapannya akan kian banyak sehingga volumenya berkurang.

3. Suara Mesin Tidak Halus

Berkat adanya oli, gesekan komponen mesin, terutama pada motor bebek dan motor kopling terasa lebih lembut dan tidak berisik. Keadaan ini berbeda pada oli motor yang kualitasnya sudah menurun. Daya lumas oli pada gear dan transmisi akan terganggu. Akibatnya, akan terdengar bunyi kasar saat mengganti gigi atau ketika motor di nyalakan.

4. Mesin Lebih Cepat Panas
Oli berfungsi untuk meratakan panas di seluruh komponen mesin. Sumber panas yang biasanya terletak di blok pembakaran dan piston akan diserap, serta dilepaskan di seluruh komponen mesin. Ketika kondisi oli sudah memburuk, daya hantar panasnya juga berkurang. Akibatnya, penyebaran panas menjadi tak merata sehingga sumber panas akan mengumpul di beberapa titik. Akibatnya, suhu mesin akan lebih tinggi daripada sebelumnya.

5. Melebihi Jarak 3.000-5.000 kilometer
Pada sepeda motor matik, apabila sudah melewati jarak 3.000 kilometer, bisa dipastikan oli motornya harus diganti. Berbeda halnya dengan motor bebek atau motor kopling, rentang jaraknya lebih panjang lagi, sekitar 5.000 kilometer. Namun apabila indikator dashboard nya belum mencapai 3.000 atau 5.000 kilometer, tetapi sudah terasa ciri-ciri yang disebutkan di atas, tandanya oli motor harus segera diganti.

Share this Article

Related Posts