Mobil listrik kini semakin diminati karena biaya operasional yang lebih rendah, teknologi yang semakin matang, serta meningkatnya jumlah charging station di Indonesia. Seiring banyaknya pilihan model EV yang hadir, konsumen tetap perlu mempertimbangkan sejumlah faktor penting sebelum membeli mobil listrik agar sesuai kebutuhan dan tidak salah pilih.
Baca Juga : Tetap Tenang, Ini Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir dengan Benar
Berikut empat hal fundamental yang wajib diperhatikan sebelum memutuskan membeli kendaraan listrik:
1. Pertimbangkan Mobil Listrik yang Diproduksi Secara Lokal

Produksi lokal memiliki manfaat besar bagi konsumen. Ketika sebuah mobil listrik dirakit di Indonesia, umumnya menggunakan model produksi Completely Knock Down (CKD), bukan Completely Built Up (CBU).
Keuntungan Mobil Listrik CKD untuk Konsumen Indonesia
-
Waktu tunggu (lead time) lebih cepat, karena unit dirakit di dalam negeri.
-
Harga lebih kompetitif, biasanya mendapat insentif pemerintah dan memanfaatkan komponen lokal.
-
Aftersales lebih terjamin, sebab suku cadang banyak tersedia dan teknisi lebih memahami standar perakitannya.
Tingkat komponen lokal yang tinggi juga menunjukkan dukungan terhadap ekosistem industri EV dalam negeri, sehingga konsumen ikut mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional.
2. Cek Fitur, Teknologi, dan Kelebihan Mobil Listrik
Sebelum membeli EV, perhatikan fitur teknologi yang mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan pengalaman berkendara.
Fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems)
Salah satu fitur penting di mobil listrik modern adalah sistem bantuan pengemudi seperti:
-
Lane Keeping Assist
-
Blind-spot monitoring
-
Smart cruise control
Teknologi ini membantu menjaga keamanan berkendara, terutama untuk penggunaan harian di kota besar.
Konektivitas ke Smartphone
Mobil listrik idealnya memiliki ekosistem digital yang memungkinkan kontrol kendaraan dari jarak jauh, misalnya:
-
Remote lock/unlock
-
Remote climate control
-
Find My Car
Fitur semacam ini membuat penggunaan EV lebih praktis dan relevan dengan gaya hidup digital.
Desain yang User-friendly
Konsumen Indonesia cenderung menyukai mobil yang:
-
Tetap memiliki tombol fisik untuk fungsi penting (AC, auto hold, regenerative braking).
-
Memiliki jarak tempuh yang teruji untuk perjalanan dalam maupun luar kota.
EV yang mampu menempuh perjalanan antarkota 400 km per pengisian, misalnya Jakarta–Semarang, sangat ideal untuk kebutuhan berkendara modern.
3. Pastikan Layanan Aftersales untuk Mobil Listrik Memadai
Aftersales adalah aspek krusial karena mobil listrik memiliki karakteristik berbeda dibanding kendaraan bensin.
Beberapa Dukungan Aftersales yang Perlu Diperhatikan
-
Jaringan bengkel resmi yang luas dan mudah diakses.
-
Teknisi yang bersertifikasi dan memahami sistem baterai serta kelistrikan EV.
-
Garansi baterai minimal 8 tahun, karena baterai merupakan komponen paling vital dalam EV.
Layanan purnajual yang komprehensif memberikan ketenangan jangka panjang bagi pemilik mobil listrik.
4. Periksa Infrastruktur Pengisian Daya
Sebelum membeli EV, pastikan kebutuhan pengisian daya bisa terpenuhi dengan mudah.
Pilihan Pengisian Daya yang Umum Tersedia
-
Home charger, ideal untuk penggunaan harian karena praktis dan efisien.
-
Akses ke ratusan charging point di Indonesia dari berbagai operator dan fasilitas publik.
-
Program kemitraan atau subscription charging untuk mengoptimalkan biaya pengisian.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai memungkinkan pemilik EV berkendara tanpa rasa khawatir, baik di dalam kota maupun perjalanan antarkota.
Membeli mobil listrik perlu mempertimbangkan banyak aspek seperti produksi lokal, teknologi, layanan aftersales, dan infrastruktur charging. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, konsumen dapat memilih EV yang paling sesuai dengan kebutuhan mobilitas, gaya hidup, dan kenyamanan jangka panjang.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik, pastikan empat hal di atas menjadi acuan utama sebelum mengambil keputusan.


