Honda Sensing diciptakan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang bebas dari kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya pengendara kendaraan pribadi, tetapi semua pihak pengguna jalan. Dengan tujuan agar semua pengguna jalan dapat menikmati perjalanan tanpa perlu khawatir dengan keselamatan mereka. Hal ini merupakan bagian dari konsep keamanan global Honda, yaitu: “Safety for Everyone”.
Honda Sensing terdiri dari fitur apa aja sih?
Collision Mitigation Braking System (CMBS)
Gunanya untuk memperingatkan pengemudi saat mendekati objek yang ada di depan kendaraan dan juga dapat memberhentikan kendaraan secara otomatis untuk menghindari tabrak depan apabila pengemudi lupa menginjak pedal rem.
Adaptive Cruise Control with Low Speed Follow (ACC with LSF)
Dengan fitur ini, pengemudi dapat mengatur kendaraannya dengan kecepatan dan jarak tertentu terhadap kendaraan yang ada di depannya. Selain itu, kendaraan otomatis dapat melambat tanpa perlu menginjak pedal rem, apabila kendaraan di depan mengurangi kecepatannya.
Lane Keeping Assist System (LKAS)
LKAS akan memberikan kenyamanan pada pengemudi agar kendaraan secara otomatis tetap berada di tengah-tengah jalur.
Road Departure Mitigation (RDM)
Bila pengemudi keluar jalur, fitur RDM akan memberikan peringatan dengan cara menggetarkan stir agar pengemudi kembali ke jalur yang benar. Jadi, apabila pengemudi hendak keluar jalur, fitur ini dapat memberikan turn right signal sebelumnya, sehingga kendaraan bisa keluar jalur dengan lancar. Apabila pengemudi terlalu sering dikoreksi oleh kendaraan karena sering keluar jalur, maka kendaraan akan memberikan signal dengan tujuan menyarankan kita untuk berhenti sejenak.
Auto High-Beam Headlight
Lampu depan high-beam akan secara otomatis meredup bila ada kendaraan di jalur yang berlawanan agar tidak menyilaukan kendaraan lain. Selain itu, high-beam dapat secara otomatis menyala bila tidak ada kendaraan lain yang berlawanan arah di depannya.
Namun, fitur-fitur ini tidak dapat sepenuhnya mencegah kecelakaan, tapi lebih berfungsi dalam mengurangi resiko. Untuk itu, sebagai pengemudi tetap perlu sikap berkendara yang aman dan bertanggung jawab.