Mengalami ban bocor akibat tertusuk paku seringkali terjadi saat kita berkendara. Meskipun ban mobil sudah menggunakan teknologi tubeless, apabila jika tertusuk paku, ada cara yang tepat untuk menanganinya. Penggunaan ban tubeless lebih baik dibandingkan tubetype ketika terkena paku. Pasalnya, dengan teknologi yang disematkan pada ban tersebut, apabila tertusuk paku maka angin yang ada di dalam ban tidak langsung keluar semua. Sebaliknya, jika menggunakan ban tubetype, saat tertusuk paku, angin yang mengisi ruang ban dalam akan habis seketika.
Nah, jadi bagaimana cara yang tepat untuk menangani ban saat tertusuk paku?
Sebagai alternatif, dalam hal ini penggunaan cairan anti bocor memang bisa membantu untuk meminimalisir angin yang keluar akibat ban tertusuk paku. Pasalnya, ketika ada lubang yang menghantam ban, cairan yang sudah dimasukkan ke dalam ban ini akan mengisi celah tersebut. Dengan begitu, saat paku dicabut pun cairan tersebut akan membantu menjaga tekanan angin pada ban tetap normal. Namun, penggunaan cairan ini masih menjadi pro dan kontra. Salah satu alasan hal ini tidak disarankan karena dapat menyebabkan bagian dalam pelek rusak akibat pH dari cairan tersebut.
Ketika kondisi ban mobil terkena paku, salah satu cara yang harus dilakukan adalah mencabut paku tersebut. Meski banyak informasi yang berbedar jangan langsung dicabut agar tidak kehilangan angin, hal tersebut bukan alasan yang tepat. Adapun tujuan mencabut paku dari ban adalah untuk meminimalisir robekan ban agar tidak semakin membesar. Ketika paku didiamkan terlalu lama dan mobil terus berjalan jauh, maka celah dari dinding ban yang bolong tersebut akan semakin lebar.
Cara berikutnya ketika ban tertusuk paku, yaitu segera masukkan mobil ke bengkel untuk mendapatkan pertolongan secepatnya. Hal ini ditujukan agar ban tersebut mendapat penanganan yang tepat dan performa ban tidak menurun akibat tertusuk paku tersebut.