Hemat Biaya, Berikut 5 Cara Merawat Mobil Transmisi Matic
Mobil transmisi otomatis atau matik merupakan kendaraan dengan sistem perpindahan transmisi yang diatur tanpa harus menginjak pedal kopling oleh pengendaranya. Di pasaran saat ini, umumnya ada tiga jenis: konvensional, CVT, dan dual clutch.
Sederhananya, pada transmisi otomatis konvensional, perpindahan gigi transmisi pada mobil matik dilakukan oleh gearbox yang akan merespon perpindahan transmisi berdasarkan kecepatan dan pola laju kendaraan. Pada kendaraan matik, tuas transmisi berisi susunan fitur seperti P-R-N-D-D3-D2-L.
Merawat mobil matik tidaklah susah. Paling penting, Anda harus melakukannya secara konsisten dan berkala. Sebab, jika tidak akan timbul berbagai masalah yang mengganggu kenyamanan berkendara. Bahkan bisa menimbulkan bahaya saat mobil dikendarai di jalan raya. Berikut yang bisa Anda lakukan :
1. Panaskan mobil secara berkala
Cara merawat transmisi mobil otomatis selanjutnya adalah dengan memanaskan mobil setiap hari. Dengan begitu maka pelumas atau oli mesin dan oli transmisi akan menyebar rata ke seluruh bagian komponen-komponen di dalamnya. Lalu ketika memanaskan mesin, jangan langsung menghidupkan AC supaya kelistrikan lebih stabil.
2. Ganti oli transmisi secara berkala
Pada mobil bermesin matik, perawatan mesin tergantung pada kualitas oli mobil dan oli transmisi. Perhatikan jadwal penggantian oli transmisi secara berkala yang ditentukan oleh jarak tempuh mobil.
Idealnya, mobil matik harus ganti oli transmisi jika telah menempuh jarak 50 ribu km. Pilih oli berkualitas baik agar performa transmisi selalu bekerja dengan optimal
3. Jangan menginjak gas terlalu dalam
Banyak pemilik mobil matik yang langsung menginjak gas dalam-dalam saat mobil baru berjalan, sebaiknya hindari hal tersebut. Sebab jika dilakukan secara terus menerus bisa mengakibatkan komponen di mesin rusak. Hal tersebut merupakan bagian dari cara merawat transmisi mobil otomatis.
Jika mengendarai mobil matik namun cara berkendaranya agresif bukan tidak mungkin akan menyebabkan beberapa komponen seperti valve dan katup solenoid akan mengalami masalah.
4. Gunakan persneling dengan tepat
Cara merawat transmisi mobil otomatis berikutnya adalah operasikan dengan benar, lantaran berbeda dengan transmisi manual. Contohnya saat di lampu merah, baiknya posisi gigi ada di netral atau N agar kinerja mesin ada istirahatnya.
Selain itu, jika saat menghadapi jalanan menanjak yang cukup curam, pindahkan posisi gigi ke ‘3’ atau ‘2’ atau ‘L’. Ini dilakukan, supaya tenaga mesin mendapat bantuan dorongan dari transmisi secara optimal.
Hal penting lain, selalu pastikan mobil berhenti terlebih dulu sebelum melakukan pindah gigi yang berlawanan. Misal dari D ke R dan sebaliknya.
5. Cek kondisi aki mobil
Aki merupakan komponen yang sangat penting bagi mobil matik, sebab mobil matik membutuhkan asupan listrik yang stabil untuk mendukung kinerja transmisinya. Jika aki kurang optimal, maka bakal ada masalah dengan transmisi.